Memang Praktis, Tapi...
MEMANG PRAKTIS, TAPI...
Luar biasa memang perkembangan teknologi informasi dalam sepuluh tahun terakhir ini. Hidup kita betul-betul dimanjakan dan sangat dimudahkan dengan segala kemajuan tersebut. Dulu kita harus mengirim berbagai dokumen melalui pos yang tentunya memerlukan waktu yang cukup lama dan tentunya memakan biaya yang lumayan. Sekarang cukup dengan mengklik mouse atau keyboard komputer sambil minum kopi kita sudah dapat mengirim dokumen terkait pekerjaan kita ke rekan di ruang sebelah, gedung sebelah, antar kota, antar provinsi, bahkan antar negara yang berbeda. Bahkan tiga tahun terakhir ini, seiring dengan perkembangan komputer tablet dan smartphone, kita dapat melakukan proses tadi di mana pun dan kapan pun.
Perkembangan tersebut disinggung oleh Rhenald Kasali dalam bukunya Self Driving: Menjadi Driver atau Passenger. Beliau menyatakan bahwa terdapat empat kelompok generasi yang diistilahkan dengan Generation Gap. Generasi pertama atau genrasi awal dinamakan Generasi Write Me, generasi kedua disebut Generasi Call Me, generasi ketiga sebagai Generasi Email Me, dan generasi keempat atau generasi terbaru adalah Generasi Text Me. Bahkan email pun sekarang sudah dapat dikatakan “agak ketinggalan zaman” karena sudah ada generasi text me yang terbantu dengan perkembangan media sosial seperti Whatsapps, Line, KakaoTalk, Path, dan sebagainya. Luar biasa memang.
Akan tetapi di balik segala kemajuan teknologi yang sangat membantu berbagai bidang pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien, bagi sebagian orang yang menyadari, mulai muncul beberapa hal yang agak mengganggu kehidupan kita. Dengan kepraktisan yang ditawarkan teknologi, cukup dengan duduk di depan komputer atau gadget dan hanya dengan pencet-pencet tombol sehingga bereslah pekerjaan kita, ternyata ada sesuatu yang mulai hilang. Ya.....interaksi langsung dengan rekan kerja kita. Ini terkait dengan kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Walaupun pekerjaan beres, tetapi karena interaksi langsung mulai berkurang ya pasti ada sesuatu yang tidak lengkap. Ada sisi-sisi humanis yang mulai hilang.
Selain itu juga mulai muncul gangguan dalam kesehatan dan psikologis. Seorang teman pernah bercerita bahwa suaminya mengalami depresi yang cukup lumayan karena sehari-hari hanya bekerja di depan komputer di ruang tertutup, tidak pernah berinteraksi dan bercakap-cakap dengan rekan kerja. Memang pekerjaan beres dan pimpinan puas. Akan tetapi harga yang harus dibayar sangat mahal, karena terapi untuk menyembuhkan depresi tersebut memakan waktu yang cukup lama dan tentunya dengan biaya yang tidak sedikit.
Sesekali coba lakukan hal berikut. Misalnya jika Anda akan mengirimkan file dokumen pekerjaan ke rekan kerja Anda yang ada di ruang atau gedung sebelah, jangan Anda email file tersebut. Kopilah file tersebut ke flashdisk, bangkitlah dari kursi kerja Anda, berjalanlah ke ruangan tempat rekan kerja Anda berada, berikan flashdisk tersebut ke rekan Anda untuk dikopi, dan berinteraksilah sejenak dengan rekan-rekan kerja Anda. Bercakap-cakap sebentar sambil mencomot dan memakan cemilan yang ada di ruang kerja rekan Anda memang betul akan menghabiskan sebagian waktu kerja. Tetapi di balik itu sebenarnya Anda sedang membangun interaksi sebagai makhluk sosial dengan rekan kerja Anda, bahkan mungkin tanpa disadari Anda sedang membangun teamwork yang mungkin akan sangat berguna untuk kelancaran kerja di masa mendatang. Di sinilah kita mengembalikan aspek humanis yang mulai banyak berkurang di masa kemajuan teknologi ini. Bahkan dengan Anda berjalan mendatangi rekan kerja Anda, sebenarnya Anda juga sekaligus berolahraga dan menjaga kesehatan Anda. Setelah sekian lama duduk, dengan berjalan ke ruangan lain Anda dapat melemaskan otot-otot Anda. Selain itu dengan melihat pemandangan yang berbeda di ruangan lain, tentunya juga akan membantu menjaga kondisi psikologis kita. Rasakan dan nikmati hal-hal yang baru yang berbeda jika Anda hanya mengirim file tadi lewat email.
Ya.....tentunya hal-hal seperti itu kita lakukan sesekali saja dan hanya bisa jika rekan kerja kita masih berada dalam satu area perkantoran. Kalau rekan kita berada di area yang jauh, atau berada di kota bahkan negara yang berbeda, jelas hal tadi tidak dapat kita lakukan.
Cobalah sesekali ubahlah rutinitas kita seperti di atas. Bijaklah dalam memanfaatkan perkembangan teknologi. Optimalkan teknologi di sekitar kita tanpa menghilangkan sisi-sisi humanis dari manusia sebagai makhluk sosial.
Wiworo
Widyaiswara PPPPTK Matematika Yogyakarta
Memang Praktis, Tapi...| Inspirasi Pagi. http://fb.me/7cJTLRVGg
0 komentar