Jin Mengajarkan Tafsir dan Hikmah Islam
Wallahua'alam.. Mungkin ada banyak yang berbeda pandangan dari segi fikih. Tapi, marilah kita ambil saja hikmahnya.
Potongan Transkrip:
"Paranormal:
Apakah di sini ada peziarah yang minta-minta?
"Jin:
Banyak, manusia kaya hewan semua. Kalau dalam bahasa sana itu al insanu hayawan
nathiq. Manusia tak ubahnya seperti hewan jika akal dan pikirannya tidak
dipakai. Kuburan itu tidak bisa dimintai nomer (togel). Tidak bisa! Jangan
makam mbah, di makam Nabi, kalau minta nomer ya tidak bakal diberi. Kalau ingin
kaya gampang, kerjalah yang hemat, teliti dan hati-hati nanti akan kaya dengan
sendirinya.
"P:
Di sini apa ada sebangsa jin yang mengganggu manusia?"
"J:
Yang mengganggu manusiaa???"
"P:
Yang melencengkan niat orang berziarah"
"J:
Manusia itu tidak perlu digoda sudah melenceng sendiri. Setan itu sekarang
sedang ongkang-ongkang sebab manusia sendiri yang mencari setan bukan setan
yang mencari manusia"
"P:
Apa dulu punya pusaka saat menyebarkan agama?"
"J:
Dalam menyebarkan agama, pusaka kita adalah lidah dan tingkah laku. Manusia
akan diikuti jika bicaranya baik, juga manusia akan ditiru jika tingkah lakunya
baik. Itulah senjata dalam menyebarkan agama.
"P:
Pesan untuk kita semua?"
"J:
Pesanku sedikit saja, kalian hidup di dunia diciptakan oleh Tuhan itu illa liya'budun.... Aku tidak ciptakan
jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku.... Pelajari syahadat
dengan benar biar paham tidak jadi cuma sumpah palsu.
Mengaji
tidak usah terlalu banyak, cukup pahami Al-Fatihah saja. Sampai mati kalian
tidak akan paham Al-Fatihah. Saya kasih sedikit saja agar untuk bekal hidup.
Bismillahirahmannirrahim
dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Kalian bisa
mewujudkan belas kasih Tuhan? Kita diberi mata, itu bentuk Maha Pengasih. Kalau
mata bisa untuk melihat, itulah Ar-Rahim, wujud dari Maha Penyayang... Kalian
menunjukkan belas kasih Tuhan saja tidak bisa, kok mau minta yang lain?
Alhamdulillahirrabbil'alamin,
segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Jadi jika kalian masih ingin
dipuji, disanjung, itu namanya belum menjadi hamba Allah. Itu namanya riya.
Bukalah kitab kalian jika kalian ingin mempelajari alam semesta.
0 komentar